Jimmy Pontoh

Waktu menunjukkan pukul 1;30 siang, saat taxi online yang dipesan tiba didepan rumah untuk mengantarku  ke bandara International Sam Ratulangi Manado. Dibutuhkan sekitar 1 jam 20 menit untuk mencapai bandara dari istanaku di kota Tomohon . Perjalanannya menjadi tidak terasa dan nyaman karena sepanjang jalan saya dan drivernya cukup cerewet ngalor ngidul bahas ini itu kayak pakar di topic bahasannya, Hehehe. lumayan untuk mengusir kebosanan dan kekakuan sepanjang perjalanan. Keberadaan taxi online amat sangat membantu ketika kenyamanan dan keamanan menjadi standard dan prioritas para penumpang sekarang ini. Sekalipun awalnya ditentang karena faktor kompetisi tapi lambat laun mulai diterima kalangan luas dan menjadi alat transportasi yang dilegalkan sekarang ini. Hanya berselang 15 menit sesudah check in, terdengar panggilan untuk penumpang Garuda dengan nomor penerbangan GA688  tujuan Gorontalo agar segera boarding. Mungkin lagi low season jadi banyak kursi kosong yang

Baca sebelumnya  A short trip to Gorontalo; plus minus transport darat vs udara Setelah urusan saya selesai, waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, saya belum tahu nginap dimana.  Browsing cari hotel yang oke dengan harga kamarnya terjangkau di travel online yang direkomendasikan dan langsung saja saya booking. Dari posisi di map lokasi hotelnya hanya berjarak 850 meter dari tempat saya.  Beruntung walau sudah larut malam, Bentor banyak dan mudah didapat. Dengan ramah bapak pengemudi bentor mengantar saya ke hotel tempat tujuan saya. Tarif yang semula disepakati Rp. 5,000 saya kasih Rp.10.000 karena sempat nyasar sana-sini.  Jadi ingat waktu cari alamat tadi sore juga, ada seorang gadis bersepeda motor dengan ramah dan sedikit “memaksa” membantu saya yang jadi sungkan tunjukkan alamatnya. Kota Gorontalo selain aman ternyata penduduknya ramah dan santun. Luar biasa! Ikuti perjalanan saya dengan subscribe di channel YouTube ini; Jalan ke hotel ini termasuk kecil dan