Jimmy Pontoh

Visit channel Youtube, klik gambar Selamat datang di blog Jimmy Pontoh! Blog yang membahas tentang traveling, karate, go green dan motivasi yang semoga dapat memberikan inspirasi bagi pembaca yang mengunjungi blog ini. Keunikan masyarakat, keindahan alam serta keberagaman seni budaya sering menjadi magnet bagi  banyak orang untuk mengunjungi berbagai tempat didalam ataupun diluar negeri. Apalagi di bumi Nusantara Indonesia yang memiliki lebih dari 16,000 pulau dengan berbagai kekayaan dan keberagamannya seperti suku, bahasa, seni, budaya, makanan dan keindahan alamnya. Apapun tujuannya, butuh rencana dan persiapan yang matang agar acara traveling berjalan baik. Mulai dari menentukan waktu, memilih destinasi wisatanya serta akomodasi yang bagus sesuai kantong , transportasi yang nyaman, tempat makan enak, pergi sendirian atau rombongan dan yang terpenting isi dompetnya cukup untuk biaya jalan-jalannya. Wow ternyata banyak juga ya. Disini saya akan berbagi berbagai info,

Suatu waktu, saya dan teman kerja saya, mengikuti trade show pariwisata di Jakarta selama beberapa hari. Tapi sebelum event tersebut, kami   melakukan sales call ke beberapa perusahaan dan melakukan presentasi untuk produk dan jasa pelayanan perusahaan kami. Ketika tiba waktunya untuk presentasi, teman saya kaget karena lap top tidak bisa menyala karena lupa mengisi ulang baterai sehingga tidak bisa dipakai. Untungnya kami sebelumnya sudah punya persiapan untuk presentasi alternative dengan cara manual. Saat dia kebingungan saya mengeluarkan folder manual saya beserta beberapa sales kit yang telah dipersiapkan   sebelumnya. Akhirnya, presentasi dilakukan dengan manual dan walaupun tanpa lap top, kami dapat melakukan presentasi dengan cukup memuaskan dan berhasil melakukan satu transaksi penjualan untuk satu event dengan perusahaan tersebut. Saat melakukan presentasi, kita harus menyadari bahwa kita adalah wakil perusahaan yang harus terlihat professional saat berhadapan d

"You may say I'm a dreamer but I'm not the only one" (John Lennon) Sebagian orang tidak berani memiliki impian yang "tinggi", karena malu dan bahkan takut ada orang lain yang kalau tahu apa yang mereka impikan, dia akan ditertawakan atau di cemooh. Saat pikiran mereka bertemu dengan impian, mereka langsung menyerah tanpa syarat dan kemudian berusaha menghibur diri dengan berkata, "memang sudah nasibku", "itu bukan rejekiku", "terlalu tinggi bagiku", "di luar kemampuanku", dan lain-lain. Mereka ditaklukan oleh pikiran negativenya sendiri. Saat ide datang, mereka berpikir. Saat mereka berpikir mereka khawatir. Saat mereka khawatir mereka takut. Saat mereka takut mereka menyerah. Hasilnya mimpi tinggal mimpi. Ada beberapa cara untuk mengetahui seberapa berani diri anda untuk memiliki suatu impian dan juga cara untuk memiliki keberanian tersebut.  Sebelum anda melanjutkan saya in

Sekitar bulan Juli 2012, saya menonton National Geography dalam program   “caught in the camera”.  Dalam penayangan tersebut, ada sekelompok turis yang melakukan pengamatan singa di taman nasional di salah satu negara di Afrika.  Mereka   berada di dekat sekelompok singa untuk mengamati perilaku singa –singa tersebut.  Tapi beberapa saat kemudian, seekor singa mulai mendekati orang-orang tersebut. Keadaan sangat menegangkan saat itu.   Dengan panduan dari   seorang   guide (forest ranger), mereka   melangkah mundur dengan   perlahan dan berusaha tetap tenang.  Saat mundur mereka tidak boleh berbalik badan dan lari, karena si singa akan menjadikan mereka sebagai target buruannya.  Saat melangkah mundur,   si guide membuat teriakan-teriakan atau hardikan yang ditujukan kearah singa yang mulai mendekat.  Teriakan tersebut berhasil membuat sang raja hutan tersebut menahan langkahnya untuk mendekat   tapi matanya tetap tertuju kearah rombongan turis ini. Menurut gu