Postingan

Menampilkan postingan dengan label Activities

Pemahaman dan sosialisasi konsep Ekowisata untuk kota Tomohon

Gambar
Ketika rapat dan diskusi di Bapelitbang kota Tomohon, salah satu hal pokok yang saya sampaikan adalah pemahaman tentang konsep ekowisata secara holistic bagi semua stakesholder baik pemerintah, swasta dan masyarakat untuk mencapai visi kota Tomohon menuju destinasi ekowisata.  Kalau dilihat dari asal mula munculnya Ekowisata atau wisata ekologi adalah adanya interaksi wisatawan dengan lingkungan yang dikunjunginya, yang kemudian seiring waktu artinya berkembang menjadi suatu kegiatan wisata yang berwawasan lingkungan, menjaga kelestarian sosial budaya dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.   Ekowisata (ecotourism) menjadi populer dan mulai “dipakai” sebagai konsep pembangunan pariwisata dimana-mana.  Danau Linow di Lahendong Namun seringkali ditemukan adanya kontraproduktif antara prinsip ekowisata dengan suatu kebijakan pemerintah atau tindakan yang ada dilapangan yang kemudian berpotensi konflik dan bisa menjadi masalah. Hal ini terjadi karena kurangnya sinergitas maksud dan tu

Peran SDA dan SDM dalam pembangunan destinasi wisata

Gambar
Kota Tomohon menuju ekowisata Berdasarkan kriteria dan kawasan strtegis pariwisata nasional di kota Tomohon, sumber daya alam (SDA) dan sosial budaya (SDM) adalah dua komponen yang patut menjadi skala prioritas dalam pengembangan dan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Mengapa SDA dan SDM? Karena dua komponen ini adalah dua mata rantai utama yang jadi penghubung yang harus terus dijaga. Sekali diabaikan maka dua kompenen ini akan menjadi dua factor utama penyebab munculnya masalah beruntun bak efek domino. Sebaliknya bila terjaga dan berkembang maka akan menjadi symbol, trend setter dan bahkan tolak ukur kualitas pariwisata di Sulut.    Sumber daya alam Ada begitu banyak potensi yang bisa diolah untuk pariwisata dengan pemanfaatan SDA yang ada. Namun harus menjadi catatan penting, perlunya kajian-kajian dasar dan menyeluruh seperti SWOT analysist dan amdal agar tatap mengacu pada konsep ecotourism. Sosial budaya Masyarakat local adalah pelaku utama dari semua akti

How to build local people awareness

Gambar
“Life improvement through eco-tourism” By Jimmy Pontoh Aerbanua village From Manado city, it takes about 3 hours to Aerbanua village on Talise island. A small island that is isolated but beautiful and rich in natural resources. The people are friendly and hardworking with a total population of 570 people. Their incomes are from fishing, agriculture, and as farm laborers in other areas. This village has limited access and facilities such as transportation, electricity, markets, schools, health, and event information. Some residents were forced to move temporarily to cities or other places to work. Because of this, the village only looked crowded on the weekends when they returned home. In addition to fish and agricultural products, the village also has the potential to become a new tourist destination to encourage rural economic growth. It will provide more business and work opportunities for the community. Aproachement To become an ecotourism village, Firstly,

Lumba-lumba di pantai Malalayang Manado

Gambar
Foto-foto dan video ini  diambil pada tanggal 27 September 2008. Ketika saya , istri dan anak-anak kami, Adinda dan Felisca berada di Pantai Malalayang , Manado , Sulawesi Utara . Langit sedikit berawan tapi cuaca cukup cerah  siang itu . S ekitar pukul 02:10 , Kami bersantai sambil menikmati pisang goreng di pinggir pantai malalayang yang berbatu karena memang pantai ini tidak berpasir. B anyak orang yang sedang bersantai di pantai , mereka berenang dan anak-anak bermain dengan mainan mereka . Tiba-tiba sesuatu datang muncul kepermukaan air mendekat ke pantai . Sesuatu seperti sirip dan tubuh berwarna abu-abu, mengkilap dan besar . Ini adalah ikan besar . Munculnya "sirip" ini serentak membuat orang segera keluar dari air dan beberapa terlihat takut dengan apa yang tiba-tiba muncul tersebut . "Hiu ! .. Cepat ! keluar dari air ! " Orang tua berteriak kepada anak-anak mereka dengan panik dan anak-anak meninggalkan mainan

Kankudai

Gambar
Seleksi O2SN dan kejuaraan Karate dalam rangka Hardiknas 2 Mei 2013 Di Tomohon, 19 April 2013 (Aula Tunas Karya) Juara 1 untuk kata putri, tingkat SD Video lain tentang Karate; - Shotokan kata "JION" oleh Adinda Pontoh  - Shotokan kata "Heian Godan" oleh Adinda Pontoh  - Shotokan kata " Heian Yondan" oleh adinda Pontoh  - First Kumite oleh Adinda Pontoh  - Karate adalah hobby

JION

Gambar
Final Kata Putri Usia Dini 8-9 years old  Jacko Cup, Manado, 19-20 January 2013 Shotokan Kata "JION" This is her first championship. Result: Gold medal Video lain tentan Karate; - Shotokan kata "KANKUDAI" oleh Adinda Pontoh  - Shotokan kata "Heian Godan" oleh Adinda Pontoh  - Shotokan kata " Heian Yondan" oleh adinda Pontoh  - First Kumite oleh Adinda Pontoh  - Karate adalah hobby

Heian Godan

Kejuaran Karate Jacko cup, Manado 19-20 Januari 2013.  Kelas Putri, usia dini 8 tahun. Semi final Heian Godan Video lain tentang Karate: - Shotokan kata "JION" oleh Adinda Pontoh  - Shotokan kata "Kankudai" oleh Adinda Pontoh  - Shotokan kata " Heian Yondan" oleh adinda Pontoh  - First Kumite oleh Adinda Pontoh  - Karate adalah hobby

Heian Yondan

Gambar
Kejuaraan Karate "Jacko cup", Manado 19-20 January 2013 Kata Putri 8-9 years old First performance Shotokan Kata Heian Yondan       Video lain tentang Karate; - Shotokan kata "JION" oleh Adinda Pontoh  - Shotokan kata " Kankudai" oleh adinda Pontoh  - Shotokan kata "Heian Godan" oleh Adinda Pontoh  - First Kumite oleh Adinda Pontoh  - Karate adalah hobby

First Kumite

Kumite Putri Usia Dini 8-9 years old  Jacko Cup, Manado, 19-20 January 2013  This is her first kumite championship.  Result: lost (hansoku) Video lain tentang Karate; - Shotokan kata "JION" oleh Adinda Pontoh  - Shotokan kata "Kankudai" oleh Adinda Pontoh  - Shotokan kata "Heian Godan" oleh Adinda Pontoh  - Shotokan kata " Heian Yondan" oleh adinda Pontoh  - Karate adalah hobby

Why you have to learn karate?

Gambar
Martial art is already a part of my life since I was a kid. I firstly learn karate just for funs with my friends, but later on I started to love it and motivated to keep learning it more seriously. While my friends, one by one disappeared and then stop practicing karate. On those days, we are more focus to learn the basics of karate like "kihon" and "kata". While for "kumite" or fighting techniques’ we often have to learn it in our own way. After finish my senior high school inTomohon city, I went to Bali island to continue my study at PPLP Dhyana Pura (now Undhira). But then I was thought to "retire" from Karate due to wanting to concentrate on studying. A few years later, I come home, back to my beautiful city, in Tomohon, North Sulawesi. And to make a long story short...I open a dojo to teach karate for students and youth. Since then, I have a few dojos with more students in Tomohon city to teach this Japanese martial art.