Postingan

Menampilkan postingan dengan label Self development

Mengapa mau jadi konten kreator?

Gambar
Sesederhana apapun konten yang dibuat, anda pasti akan mengorbankan beberapa hal seperti waktu, usaha, dan kuota belum termasuk lain-lainnya. Biasanya beberapa bulan pertama, membuat konten di medsos itu penuh semangat empat lima. Sebelum dan sesudah tidur dipikiran langsung ada bayangan konten yang akan dibuat nanti. "Kalo viral, banyak yang nonton, pasti bulan depan gajian. Begitu pikirnya" Cape - cape ngonten, pas posting ..viewnya seuprit, rugi dong! Anda kecewa, stress, mulai prasangka negatif sama teman medsos yang ketemu saja tak pernah Nah, di tulisan ini kita akan bahas beberapa alasan yang sebaiknya anda tahu terlebih dahulu mengapa anda mau jadi konten kreator. Sebelum memutuskan untuk jadi konten kreator, sebaiknya tetapkan tujuan anda. Selain untuk membuat anda fokus dalam berkontenria, hal ini juga penting untuk menjaga "kesehatan mental" anda. Berikut beberapa pilihan tujuan jadi konten kreator sebagai alternatif: 1. Ekspresi diri dan hiburan Anda tid

Kreativitas Tanpa Batas: Membongkar Rahasia Kesuksesan Konten Kreator!

Gambar
Belajar jadi content creator  Semenjak Facebook, Instagram, Tiktok dan berbagai media sosial lainnya menyediakan fasilitas monetisasi, banyak orang mulai membuat konten dengan berbagai topik dan bahkan tanpa topik yang jelas. Beranda media sosial tiba - tiba penuh dengan postingan para konten kreator dadakan, mulai dari kegiatan di dapur, ruang makan, bersih-bersih, traveling dan bahkan sampai anak kucing tetangga berantempun jadi target pembuatan konten. Tidak sedikit yang tertarik untuk beralih profesi menjadi konten kreator karena iming-iming cuan dari hasil ngonten dan ikut terlena dengan kisah sukses para kreator di berbagai platform media sosial yang rupanya hanya flexing. Berdasarkan pengalaman saya sebagai konten kreator dan blogger selama belasan tahun membuktikan bahwa realitas tidak semanis ekspetasi. Jadi, tidak semudah itu, Ferguso! Untuk menjadi seorang konten kreator sukses dan menjadikan itu sebagai sumber income, terutama bagi pemula, dibutuhkan banyak proses belajar,

Menakar kemampuan anak, antara prestasi dan tujuan belajar

Gambar
Waktu penerimaan raport, anak yang pertama nilai nya terbaik dan masih tak terkalahkan menurut wali kelasnya. Sedangkan anak yang kedua, berhasil mencapai magna/summa cum lauda seperti yang lalu-lalu. Sebagai orang tua tentu saja senang dengan pencapaian akademik mereka. Tapi seperti biasanya, tidak ada selebrasi atau hadiah khusus yang disediakan untuk mereka selain ucapan selamat dan motivasi untuk terus belajar. Semenjak mereka SD, saya selalu menyampaikan bahwa juara atau prestasi adalah bonus dari usaha dan kerja keras. Jadi jangan jadikan itu sebagai tolak ukur akhir dari proses belajar mereka atau sebagai pembanding dengan yang lain. Yang terpenting dan selalu saya tekankan kepada mereka dalam belajar adalah mereka memahami apa yang mereka pelajari. Jangan takut bertanya bila memang belum paham. Dalam beberapa kesempatan, ada nilai mereka yang turun. Respon saya biasa saja sambil terus memotivasi mereka untuk terus belajar. Karena tinggi rendahnya nilai pelajaran bukan tolak uk

Bosan dirumah aja? ini 7 aktivitas bermanfaat untuk hilangkan kejenuhan

Gambar
Semenjak virus corona menyebar diberbagai negara, banyak negara mulai melakukan berbagai aturan ketat dan mengeluarkan kebijakan untuk menangani penyebaran COVID-19 ini. Penyakit yang sangat cepat menular ini telah menjadi pandemic di seluruh dunia dimana orang dengan imunitas yang lemah terlebih para lansia sangat rentan tertular dan terinfeksi yang bisa menyebabkan para penderita meninggal dunia.  Pemerintah di setiap negara telah gencar mengkampanyekan untuk cuci tangan dengan sabun, gunakan disinfektan, pakai masker ketika bepergian, hindari menyentuh muka terutama mulut, hidung dan mata. Tidak cukup sampai disitu saja, beberapa negara telah memberlakukan karantina wilayah dan bahkan ada yang lebih ketat lagi dengan melakukan lockdown dengan berbagai konsekuensi berat yang harus ditanggung oleh negara dan masyarakatnya untuk menghindari penyebaran virus COVID-19 ini menjadi lebih masif sehingga sulit ditangani. Oleh karena itu, kita juga sebagai warga neg