Malam "Gebyar Pendidikan" Kota Tomohon (Memprihatinkan!)
Dalam rangka Hardiknas tanggal 2 Mei 2013, Dinas Pendidikan
kota Tomohon mengadakan “Malam Gebyar Pendidikan” yang berlansung di Auditorium
Bukit Inspirasi (ABI) dengan mengundang, para guru dari setiap sekolah yang ada
di kota Tomohon beserta para murid yang berprestasi dari setiap sekolah mulai
dari TK sampai SMA. Setiap siswa yang datang
diberi nomor sesuai nomor kursinya.
Para undangan guru, murid serta orang tua yang mendampingi
telah mulai berdatangan sejak pukul 4 sore untuk persiapan, walaupun acaranya
nanti pukul 6;30 malam. Tapi alhasil acara molor dan mulai pukul 7; 30 atau
8;00 atau mungkin lebih lambat lagi.
Para siswa mulai gelisah karena yang sudah hadir sejak sore mulai “kelaparan” dan kelelahan. Banyak siswa yang baru saja kehujanan dan lelah selama pawai harus langsung menuju ke ABI untuk gladi resik dan hingga pukul 9 malam acara tampaknya masih panjang dan tidak tahu harus mencari makan dan minum dimana. Tapi mereka tetap bersemangat sambil membicarakan hadiah penghargaan yang khabarnya akan diserahkan langsung oleh Walikota Jimmy Eman SE.AK.
Tapi bagai lampu yang kehabisan minyak, wajah mereka yang semula berseri sekejap berganti kecewa. Hadiahnya ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Dengan polosnya beberapa siswa berucap,”kalu tau bagini lebe bae ta nda’ datang”, “kertas ini (=piagam penghargaan) untuk apa?” dan ada juga yang hanya tersenyum kecut.
Beberapa orang tua walau turut merasakan terlihat memberikan semangat kepada anak-anaknya. Tapi ada juga yang berkomentar,”yah kalu cuma piagam, lebeh bae kita print sandiri di rumah jo”.
Sekitar pukul 9:30 malam, acara berlanjut ke makan bersama. Tapi bagai semut mengerumuni gula, para peserta berdesak-desakan dipintu keluar sambil mengacungkan tangan ke para panitia yang membagikan makanan kotak.
Sungguh memprihatinkan! Para guru yang harusnya di hargai
dan diberi kehormatan atas jasa-jasanya di malam yang katanya “Gebyar
pendidikan” terlihat seperti antri
sembako. Sampai kapankah para Pahlawan tanpa tanda jasa ini benar-benar di
hargai?. Lalu bagaimana dengan para siswa? Sudahkah panitia memikirkan konsumsi
anak-anak? Haruskah mereka sebagai siswa berprestasi merayakan “Gebyar
pendidikan” dengan perut lapar hingga pukul 9:30 malam?
Ironisnya, di meja makan untuk para tamu “kehormatan dan pejabat” terlihat lengang dengan hanya beberapa orang saja. Tentu saja para tamu dan pejabat tidak tahu masalah teknis ini. Beberapa tamu bahkan tidak menuju ke meja makan walau sudah didesak panitia karena berbagai alasan.
Lalu untuk apakah “Malam Gebyar Pendidikan” ini? Merayakan HARDIKNAS? atau hanyalah ceremonial pencitraan?. Atas nama pendidikan, para guru dan murid dengan didampingi orang tua di ”undang” untuk mendengar laporan keberhasilan(?) Dinas pendidikan di bidang olahraga, seni dan pendidikan.
Oh iya, selain Gebyar Pendidikan, juga untuk Pelantikan Pengurus Dewan Pendidikan kota Tomohon dan Pencanangan Dikda Menabung oleh Walikota.
Sambutan Walikota Tomohon |
Mudah-mudahan para guru kota Tomohon lebih bersemangat lagi dalam mengajar dengan adanya perhatian nyata dari pemerintah seperti hal ini.
Junia Pontoh; SD GMIM 2 Woloan |
Terlepas dari segala kekurangan, bentuk perayaan seperti ini tentu ada positifnya, namun "pengalaman adalah guru terbaik", kiranya Dinas Pendidikan kota Tomohon lebih baik lagi dalam mengadakan perayaan - perayaan seperti ini di kemudian hari.
Sekedar saran, pemerintah sebaiknya lebih selektif dalam setiap acara perayaan. Alangkah baiknya anggaran-anggaran perayaan seperti ini diberikan langsung saja kepada sekolah, guru, atau siswa berprestasi sebagai wujud penghargaan yang benar-benar dapat dinikmati oleh mereka yang pantas setelah usaha dan kerja keras mereka.
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL dan HIDUP KOTA TOMOHON!
Betul bung Panjaitan, para guru sering dituntut untuk lebih baik dalam mendidik tapi kesejahteraannya sering belakangan. Pemerintah harus lebih serius memperjuangkan kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa ini. Silahkan mampir ke http://mytomohon.blogspot.com/
BalasHapus