Kayabuki no Sato: a hidden gem in Kyoto, Osaka!
Perjalanan Menuju hidden gem di Kyoto
Tidak terbayang sebelumnya, di negara maju seperti Jepang ini,
saya masih bisa menikmati keindahan persawahan hijau yang luas terbentang rapi
ditengah pemukiman masyarakat modern ini.
Sepanjang jalan, mata saya disuguhi pemandangan hutan lebat
dengan berbagai jenis pohon besar yang menjadi pagar alami di kaki bukit dan
pegunungan yang menjulang tinggi.
Semakin jauh masuk ke pedalaman, suasana semakin tenang dan
damai.
Perjalanan saya kali ini dimulai dari Nara menuju Nantan,
tepatnya menuju suatu desa tradisional di Miyama, Kyoto Utara, yang terkenal
dengan peradaban asli masyarakat Jepang yang masih tradisional dan tetap
terpelihara hingga saat ini.
Bus terus melaju perlahan menyusuri jalanan berkelok, menyingkap
pemandangan pedesaan yang begitu asri tanpa ada halangan berupa jalan rusak
berlubang atau terjebak macet.
Sekalipun berada di daerah pedesaan yang sepi tapi tingkat
kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas sangat tinggi.
Kayabuki no sato, desa tradisional dengan rumah beratap jerami |
Kayabuki no Sato
Sekitar dua jam kemudian, akhirnya saya beserta rombongan tiba
di Kayabuki no Sato di Miyama. Waktu turun dari bus dan melihat sekitarnya,
saya seolah masuk di zaman peradaban kuno masyarakat Jepang.
Wow! Desa kecil ini langsung memikat hati dengan pemandangannya
yang unik dan autentik banget.
Dibawah kaki bukit dengan hutan lebat dan pepohonan yang rimbun,
nampak deretan rumah tradisional beratap jerami berdiri kokoh, rapi, dengan
taman yang apik dan menawan. Udara segar dan tenang menambah suasana semakin
oke.
Di bagian depan, terhampar luas persawahan hijau tertata rapi
yang dibelah oleh sungai dengan aliran air jernih membuat desa ini bak lukisan
alam yang tiada duanya
Tempat ini bener-bener worth it untuk direkomendasikan sebagai tujuan wisata, pokoknya Don't Worry No Rugi deh.
Menjelajah desa tradisional di Miyama
Sudah tak terhitung foto dan video yang saya ambil, setiap sudut
desa ini seolah adalah magnet yang menahan kaki saya untuk beranjak ke tempat
lain, begitu indah, unik dan autentik.
Arsitektur rumah-rumahnya sangat khas dengan atap jerami
yang tebal melengkung dan dinding kayu yang mungkin sudah ratusan tahun
umurnya. Detail-detail kecil seperti ornamen dan ukiran pada pintu dan jendela
semakin memperkaya keindahannya.
Karena desa ini bukan desa buatan untuk atraksi wisata tapi desa
ini memang sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan setiap rumah ada penghuninya
yang diwariskan turun temurun. Jadi kalo kesini jangan sembarang masuk rumah
orang ya.
Sejarah Kayabuki no Sato sangat menarik. Desa ini telah ada
sejak ratusan tahun lalu dan menjadi saksi bisu kehidupan masyarakat pedesaan
Jepang. Rumah-rumah beratap jerami ini awalnya dibangun sebagai tempat
tinggal dan juga untuk menyimpan hasil panen.
Oleh pemerintah, desa ini telah ditetapkan sebagai distrik
pelestarian bangunan tradisional dan situs warisan nasional.
Traveloka; Hotel OK harga murah di Kyoto prefekture Kansai
Hotel Fine Shiga Ritto on Traveloka!
Hotel Gimmond Kyoto on Traveloka!
Destinasi wisata dengan sistem eco-tourism
Dalam perkembangannya, desa ini ternyata memiliki masalah dengan
keberadaannya dulu. Para anak muda mulai merantau ke kota besar karena
kebutuhan ekonomi dan yang tertinggal adalah para orang tua dan lansia.
Persawahan yang luas mulai sulit digarap karena kurangnya tenaga
dan angka pertumbuhan penduduk yang semakin menyusut.
Akhirnya para penduduk desa mengambil keputusan dengan berbagai
proses yang panjang untuk bertransformasi menjadi desa tujuan wisata yang
menawarkan pengalaman unik untuk mengenal budaya dan tradisi Jepang.
Seni dan budaya masyarakat Kayabuki no Sato sangat kental dan terpelihara. Mereka masih mempertahankan tradisi-tradisi leluhur, seperti membuat kerajinan tangan dari bahan alami dan menanam padi di sawah. Selain itu, desa ini juga terkenal dengan festival-festival tradisional yang diselenggarakan sepanjang tahun.
Bagaimana? Tertarik untuk berkunjung ke Kayabuki no Sato?
Yuk, lihat Japan Full Package Tour: Tokyo, Osaka, Mount Fuji, Kyoto, Nagoya & Kobe di Traveloka Xperience. Dengan pemesanan mudah, beragam fitur, dan harga lebih hemat, Anda dijamin puas dengan keseruan tanpa batas! Check disini untuk detailnya JAPAN FULL PACKAGE TOUR
Cara Menuju Kayabuki no Sato
Untuk mencapai Kayabuki no Sato, kamu bisa naik bus dari Kyoto
atau Osaka. Perjalanan memakan waktu sekitar 2-3 jam.
Ada beberapa perusahaan bus yang menyediakan rute menuju Nantan.
Kamu bisa memesan tiket bus secara online atau langsung di terminal bus.
Biaya perjalanan berkisar antara 3000-5000 yen, tergantung dari titik keberangkatan dan perusahaan bus yang dipilih.
Akses dari Kyoto;Dengan menggunakan
kereta api dan bus melalui stasiun Hiyoshi;
Naik kereta api lokal
atau cepat di sepanjang jalur JR Sagano (Jalur Sanin) dari Kyoto ke Hiyoshi
Station (sekitar 45 menit, ¥ 760)
Kebanyakan kereta
mengharuskan transfer di Sonobe.
Dari Hiyoshi, Naik
Nantan bus ke Miyama (selama 50 menit, ¥610 sekali jalan menuju Kita)
Beberapa bus berangkat
dari stasiun Sonobe bukan dari Hiyoshi station.
Dengan Bus melalui Takao
melalui pegunungan;
Dari stasion Kyoto, naik
bus JR di arah Takao dan turun di Shuzan (90 menit, ¥ 1180) dari sana, naik
Nantan bus ke Miyama (30 menit, ¥ 460 sekali jalan kea rah Miyawaki di mana
harus transfer ke jalur Miyama Sonobe)
Sources; Fun Japan
Daftar aktivitas Menarik di Kayabuki no Sato
Berikut daftar kegiatan
yang bisa kamu lakukan selama berada di Kayabuki no Sato.
1. Berkeliling desa: Nikmati suasana pedesaan yang tenang
dengan berjalan-jalan santai di sekitar desa. Kamu bisa mengunjungi rumah-rumah
tradisional, melihat proses pembuatan kerajinan tangan, atau sekadar
duduk-duduk santai di tepi sungai sambil menikmati pemandangan.
Kalo malas jalan kaki, kamu bisa sewa sepeda dan bawa kamera dan
handphone buat yang hobi photography atau mau bikin konten untuk posting di
medsos.
Jangan khawatir kehabisan tempat dan objek bagus untuk
jeprat-jepret disini. Di
musim dingin, Miyama bahkan berubah menjadi negeri ajaib yang tertutup salju,
menawarkan pemandangan musim dingin yang tak tertandingi.
2. Trekking: Bagi yang hobinya adventure bisa coba trekking di luar musim
dingin, ada Ashiu Forest Guided Nature Trek yang akan membawa kamu melalui
Hutan Ashiu yang terpencil dan purba, memberikan pengalaman yang begitu
mendalam sehingga banyak pengunjung memilih untuk kembali dan mencobanya lagi.
3. Mencoba pakaian tradisional: Mau tampil ala orang lokal buat
postingan di medsos kamu? Sewalah kimono atau pakaian tradisional lainnya dan
berpose di depan rumah-rumah beratap jerami. Wah pasti seru amat.
4. Mengikuti workshop: Beberapa rumah di desa menawarkan
workshop membuat kerajinan tangan, seperti anyaman bambu atau membuat boneka
tradisional.
5. Menikmati kuliner lokal: Cobalah makanan khas daerah Nantan,
seperti soba dan nasi dengan lauk pauk tradisional.
6. Mengikuti festival: Jika beruntung, kamu bisa mengikuti
festival tradisional yang diadakan di desa ini.
7. Menginap di rumah tradisional: Beberapa rumah di desa ini bisa disewa sebagai tempat menginap. Ini adalah pengalaman yang unik untuk merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan Jepang.
Kapan waktu terbaik untuk berkunjung?
Musim semi dan musim gugur adalah waktu terbaik untuk
mengunjungi Kayabuki no Sato. Saat musim semi, bunga sakura bermekaran dengan
indah, sedangkan saat musim gugur, dedaunan berubah warna menjadi merah dan
kuning. Namun bagi yang hanya punya waktu sehari, waktu terbaik adalah
pagi dan sore
Biaya masuk
Tidak ada biaya masuk untuk memasuki desa ini. Namun, jika ingin
mengunjungi beberapa rumah tradisional atau mengikuti workshop, biasanya
dikenakan biaya tambahan.
Fasilitas:
- Penginapan: Tersedia
beberapa penginapan di sekitar desa, mulai dari ryokan tradisional hingga
guesthouse.
- Restoran: Ada
beberapa restoran yang menyajikan makanan khas daerah.
- Toko: Terdapat
toko-toko yang menjual souvenir dan kerajinan tangan.
- Parkir: Tersedia
area parkir untuk kendaraan pribadi.
- Tour: Beberapa
agen wisata menawarkan tour ke Kayabuki no Sato.
Disclaimer; Artikel ini mengandung link affiliasi traveloka. Jika anda melakukan pembelian melalui link tersebut, saya akan mendapatkan komisi tanpa biaya tambahan bagi anda
Terimakasih sudah mampir ke blog ini dan semoga bermanfaat!
Silahkan dishare bila artikel ini bisa menginspirasi.
Komentar
Posting Komentar