Lumba-lumba di pantai Malalayang Manado


Foto-foto dan video ini diambil pada tanggal 27 September 2008. Ketika saya, istri dan anak-anak kami, Adinda dan Felisca berada di Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara.


Langit sedikit berawan tapi cuaca cukup cerah siang itu. Sekitar pukul 02:10, Kami bersantai sambil menikmati pisang goreng di pinggir pantai malalayang yang berbatu karena memang pantai ini tidak berpasir. Banyak orang yang sedang bersantai di pantai, mereka berenang dan anak-anak bermain dengan mainan mereka. Tiba-tiba sesuatu datang muncul kepermukaan air mendekat ke pantai. Sesuatu seperti sirip dan tubuh berwarna abu-abu, mengkilap dan besar. Ini adalah ikan besar.

Munculnya "sirip" ini serentak membuat orang segera keluar dari air dan beberapa terlihat takut dengan apa yang tiba-tiba muncul tersebut. "Hiu! .. Cepat! keluar dari air! "Orang tua berteriak kepada anak-anak mereka dengan panik dan anak-anak meninggalkan mainan mereka dan pergi menjauh dari air.

Tapi beberapa menit kemudian, orang tahu, bahwa ikan besar itu adalah lumba-lumba (
Bottlenose dolphin) yang tampaknya terpisah dari kelompoknya. Karena lumba-lumba selalu dalam kelompok keluarga. Menyadari bahwa itu bukan ikan predator yang berbahaya seperti "si sharky", beberapa orang memberanikan diri untuk mendekat dengan mamalia ini dan luar biasa, mereka bahkan dapat berenang di sekitar ikan, menyentuh, memeluk dan ... mengambil beberapa gambar dan video dengan lumba-lumba ini.

Dalam beberapa menit kemudian, ada banyak orang datang untuk melihat dengan penasaran apa yang terjadi di pantai. Orang-orang berubah dari ketakutan menjadi tertarik untuk melihat moment yang mungkin hanya terjadi sekali dalam seumur hidup. Setelah sekitar 20 menit luangkan waktu dengan "si selebriti", para fans kemudian memutuskan untuk membawanya kembali ke air yang lebih jauh dari pantai. Tapi itu tidak semudah yang mereka pikirkan. Tidak ada yang tahu mengapa lumba-lumba ini sepertinya tidak ingin kembali ke laut. Ia selalu berenang kembali ke pantai. Orang-orang terus berusaha untuk membawanya kembali ke air yang lebih dalam sampai pukul 4 atau 5 sore tapi sayangnya, hari berikutnya saya baca dari koran lokal, lumba-lumba ini tidak bertahan.

Komentar

Top 10 articles

Transit di Changi, Free Singapore tour!

7 Top destinasi epic buat healing di Bedugul Bali

Daftar 6 objek wisata alam terpopuler di kota Tomohon

Harukas 300, gedung tertinggi di Jepang

About me

Transit di Changi Airport Singapore; Daftar tips untuk pejuang gratisan

Kayabuki no Sato: a hidden gem in Kyoto, Osaka!

IDE HEBAT!

3 langkah meraih impian