Postingan

Tol layang Cawang - Tanjung Priok, Jakarta Utara

Gambar
Proyek jalan tol Cawang-Tanjung Priuk Setiap tahun kalo ke Jakarta, saya selalu ke Tanjung Priuk untuk menjenguk keluarga disana. Otomatis perkembangan dan perubahan di Tanjung Priok sangat terasa dari waktu ke waktu khususnya mengenai transportasi dan keadaan jalan. Sekarang Tanjung Priuk sudah lebih baik lagi lalu-lintasnya. Apalagi dengan dibangunnya tol layang Cawang-Tanjung Priuk. Mega proyek jalan tol layang Cawang - Tanjung Priok di Jakarta Utara memiliki panjang 15,66 km ini mulai dibangun pada pertengahan tahun 1987 di era orde baru masa pemerintahan Presiden ke-2 RI, Soeharto. Tujuan proyek jalan ini adalah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang semakin padat dari tahun ke tahun. Proyek tol layang ini selesai di bangun pada tahun 1990 dan jadi salah satu kebanggan Indonesia karena merupakan jalan layang pertama terlebar didunia dimasa itu. Presiden Soeharto meresmikan operasional jalan layang tol Cawang-Priok pada tanggal 9 Maret 1990 dilakukan di pintu gerbang Plump

Karate membangun karakter self confidence anak sejak usia dini

Gambar
Berjalan ke tengah arena pertandingan dan disaksikan oleh banyak orang tidaklah mudah, apalagi bagi seorang anak kecil. Namun dengan disiplin latihan, seorang anak karate dilatih mentalnya secara bertahap untuk berani tampil dan percaya diri. Diatas matras pertandingan mentalnya ditempa. Dia tau apa yang akan dilakukan karena diajarkan untuk mengenali potensinya hingga terbentuk kesadaran diri bahwa apapun yang terjadi dia punya peluang karena ada kemampuan diri.  Karakter anak karate; percaya diri (self confidence) Sama seperti orang dewasa pada umumnya, seorang anak karate pasti punya ketakutan atau kekhawatiran saat ada diatas matras pertandingan dan disaksikan banyak pasang mata.  Pekikan suara mereka saat "kyai" dalam melakukan gerakan karate akan melepas emosi dan memberi kelegaan namun memompa semangat bertarung mereka. Dada menjadi sesak saat menarik napas dan kaki terasa berat untuk melangkah karena adrenalin. Tapi semangatnya yang kuat akan memberikan mereka ke

Cara melatih tendangan karate (mae geri) untuk pemula

Gambar
Sekalipun terlihat mudah namun teknik tendangan karate ini memiliki dampak yang luar biasa bila dilakukan dengan cara yang benar dan tepat. Mae geri atau tendangan kedepan adalah teknik tendangan pertama yang diajarkan dalam karate. Sedangkan untuk target tendangannya adalah bagian tengah (chudan geri) dimana sasarannya adalah perut dan dada, serta bagian atas (jodan geri) dimana sasarannya adalah bagian leher/tenggorokan dan kepala. Istilah yang sering dipakai di tempat latihan (dojo) untuk teknik tendangan ini adalah; Mae geri chudan ( tendangan kedepan bagian tengah) Mae geri jodan (tendangan kedepan bagian atas) Seorang karateka yang menguasai teknik tendangan ini, biasanya juga akan mampu mengantisipasi bila diserang dengan teknik tendangan maegeri bahkan bisa sekaligus mengcounter balik ke lawannya. Untuk detailnya silahkan tonton videonya di channel youtube di bawah. Ini adalah sebagai referensi atau pengenalan karate bagi yang berminat untuk belajar karate dari dasar

Bosan dirumah aja? ini 7 aktivitas bermanfaat untuk hilangkan kejenuhan

Gambar
Semenjak virus corona menyebar diberbagai negara, banyak negara mulai melakukan berbagai aturan ketat dan mengeluarkan kebijakan untuk menangani penyebaran COVID-19 ini. Penyakit yang sangat cepat menular ini telah menjadi pandemic di seluruh dunia dimana orang dengan imunitas yang lemah terlebih para lansia sangat rentan tertular dan terinfeksi yang bisa menyebabkan para penderita meninggal dunia.  Pemerintah di setiap negara telah gencar mengkampanyekan untuk cuci tangan dengan sabun, gunakan disinfektan, pakai masker ketika bepergian, hindari menyentuh muka terutama mulut, hidung dan mata. Tidak cukup sampai disitu saja, beberapa negara telah memberlakukan karantina wilayah dan bahkan ada yang lebih ketat lagi dengan melakukan lockdown dengan berbagai konsekuensi berat yang harus ditanggung oleh negara dan masyarakatnya untuk menghindari penyebaran virus COVID-19 ini menjadi lebih masif sehingga sulit ditangani. Oleh karena itu, kita juga sebagai warga neg

Planting trees and explore Batu Angus, Tangkoko Nature Reserve

Gambar
In 2013, For the first time AEON retail workers union Japan Coordinated by JAFS comes to North Sulawesi to do planting trees project in Batu Angus, Tangkoko nature reserve. Collaborated with BKSDA and BPK Sulut. For two days, starting from 6th - 7th July, we plant 3,500 trees in Batu Angus, a part of the conservation area in Tangkoko , Bitung. After two days of planting trees program, we make a short trekking to Mt. Batu Angus in the afternoon. It was not difficult neither easy but our curiosity to see with our own eyes about the very unique endemic animals and also known as the smallest primate “Tarsius Spectrum” makes us keep walking along the path in the high grassland. It takes only about 30 minutes to walk from the Forest ranger’s office, but we sometimes had to rest for a few minutes, drink, and enjoy the beautiful panorama of Mt. Batu Angus, the grassland and of course Lembeh island in the distance. Some people may have a bit problem on this trip as might not use t

How to build local people awareness

Gambar
“Life improvement through eco-tourism” By Jimmy Pontoh Aerbanua village From Manado city, it takes about 3 hours to Aerbanua village on Talise island. A small island that is isolated but beautiful and rich in natural resources. The people are friendly and hardworking with a total population of 570 people. Their incomes are from fishing, agriculture, and as farm laborers in other areas. This village has limited access and facilities such as transportation, electricity, markets, schools, health, and event information. Some residents were forced to move temporarily to cities or other places to work. Because of this, the village only looked crowded on the weekends when they returned home. In addition to fish and agricultural products, the village also has the potential to become a new tourist destination to encourage rural economic growth. It will provide more business and work opportunities for the community. Aproachement To become an ecotourism village, Firstly,

10 years challenge, bangkit dari keterpurukkan.

Gambar
Di awal tahun 2019 ini sempat populer di media sosial Facebook tentang 10 years challenge, dimana orang rame-rame posting foto yang 10 tahun lalu kemudian dibandingkan dengan yang kekinian. Tentunya ada banyak maksud dan tujuan yang berbeda dari postingan tersebut. Ada yang sekedar bernostalgia, ada yang supaya tetap eksis di medsos, ada yang untuk pamer, ada yang untuk jadi pelajaran dan lain - lain. Bankrut Ada teman-teman yang bertanya, "Kamu tidak ikut 10 years challenge?". Saya jawab sambil tersenyum, "Tidak ah, 10 tahun lalu saya babak belur, saya jungkir balik untuk sekedar bertahan hidup. Berusaha bangkit dari keterpurukkan alias kebangkrutan". Ketika yang lain mulai dari nol, kami mulai  dari minus alias dibawah nol. Itu ungkapan saya di masa kesusahan itu dan jadi pelajaran yang sangat berharga bagi saya hingga kini.  Tidak terasa ungkapan ini sudah jadi bagian di kepalaku selama 10 tahun lebih. Tahun 2009 memang tahun pergumulan saya di mana ada ba