Mengapa mau jadi konten kreator?

enam alasan jadi konten kreator


Sesederhana apapun konten yang dibuat, anda pasti akan mengorbankan beberapa hal seperti waktu, usaha, dan kuota belum termasuk lain-lainnya.

Biasanya beberapa bulan pertama, membuat konten di medsos itu penuh semangat empat lima.
Sebelum dan sesudah tidur dipikiran langsung ada bayangan konten yang akan dibuat nanti.

"Kalo viral, banyak yang nonton, pasti bulan depan gajian. Begitu pikirnya"


Cape - cape ngonten, pas posting ..viewnya seuprit, rugi dong!

Anda kecewa, stress, mulai prasangka negatif sama teman medsos yang ketemu saja tak pernah

Nah, di tulisan ini kita akan bahas beberapa alasan yang sebaiknya anda tahu terlebih dahulu mengapa anda mau jadi konten kreator.

Sebelum memutuskan untuk jadi konten kreator, sebaiknya tetapkan tujuan anda.

Selain untuk membuat anda fokus dalam berkontenria, hal ini juga penting untuk menjaga "kesehatan mental" anda.

Berikut beberapa pilihan tujuan jadi konten kreator sebagai alternatif:

1. Ekspresi diri dan hiburan

Anda tidak peduli dengan berapa orang yg like, komen atau share konten anda.

Karena tujuannya bagaimana anda bisa mengekspresikan diri dan terhibur dengan apa yang di posting.


2. Sharing pengetahuan

Anda memiliki kompetensi dalam suatu bidang dan ingin berbagi pengetahuan, keterampilan, informasi atau pengalaman dengan audiens yang lebih luas.

Tujuannya agar bisa memberikan manfaat bagi viewer anda.


3. Promosi dan penjualan

Anda punya suatu produk atau jasa yang ditawarkan kepada orang lain.

Media sosial adalah salah satu sarana yang tepat untuk promosikan produk atau jasa anda.


4. Komunitas

Konten anda untuk membangun komunitas online yang terhubung dan berinteraksi, membawa orang bersama-sama dengan minat atau tujuan yang serupa.

Misalnya alumni sekolah, keluarga, profesi, hobi, bisnis, organisasi dan lain sebagainya.


5. Reputasi/branding

Konten dibuat untuk membangun reputasi dan mendapatkan pengakuan dalam industri tertentu atau di kalangan penggemar.

Terkadang konten dibuat sebagai portofolio untuk suatu bidang keahlian tertentu.

Misalnya artikel, photography, video editing, design graphic dan sebagainya.


6. Self-development

Menjadi konten kreator dapat menjadi sarana pengembangan diri, meningkatkan keterampilan presentasi, komunikasi, dan manajemen waktu.

Dengan konsisten membuat konten, seseorang akan dapat meningkatkan kemampuan dan keahliannya.


Komentar

Top 10 articles

Transit di Changi, Free Singapore tour!

7 Top destinasi epic buat healing di Bedugul Bali

Daftar 6 objek wisata alam terpopuler di kota Tomohon

Harukas 300, gedung tertinggi di Jepang

About me

Transit di Changi Airport Singapore; Daftar tips untuk pejuang gratisan

Kayabuki no Sato: a hidden gem in Kyoto, Osaka!

IDE HEBAT!

Lumba-lumba di pantai Malalayang Manado

3 langkah meraih impian