Belajar karate, jangan takut salah!
Belajar karate untuk pemula |
Saya tidak pernah memarahi atau menghukum ketika mereka melakukan gerakan yang salah atau tidak sesuai dengan arahan saya.
Justru saya marah ketika mereka merubah gerakan mereka karena melihat dan meniru teman disekitarnya, terlepas gerakan yang dirubah benar atau tidak. Ada yang sudah benar gerakannya tapi kemudian dirubah alias gerakannya ikut-ikutan.
Mengapa saya katakan, "Jangan takut salah!".
Jawabannya sederhana, mereka baru tahap belajar dan belajar harusnya menyenangkan bukan menakutkan atau merasa khawatir.
Konsep jangan takut salah ini, saya terapkan sejak dulu dengan tujuan untuk pembentukan karakter mereka sebagai mental dasar untuk belajar karate bagi pemula dengan harapan anak-anak ini akan memahami beberapa hal, seperti;
Dojo SD GMIM 4 Tomohon |
Tonton seri belajar karate untuk pemula di channel Youtube ini
1. Mereka belajar untuk percaya diri
Anak-anak belajar untuk meyakini bahwa mereka bisa dan punya kemampuan bertindak atau melakukan sesuatu sama seperti yang lainnya.
Banyak anak yang berbakat atau pintar tapi mereka minder dan tidak berani karena takut salah, dikritik, dihukum, ditertawakan atau dibully. Mereka tidak punya pendirian dan akhirnya ikut arus orang banyak atau lingkungan sekitar mereka.
Dan saya percaya setiap anak punya bakat dan kepintarannya masing-masing. Adalah tugas guru/pelatih dan orangtua mengetahui bakat dan talenta dari anak-anak tersebut. Jangan menyamaratakan setiap anak.
Salah itu biasa, belajar percaya diri lewat latihan karate |
2. Belajar jujur kepada diri sendiri
Mengakui kekurangan dan kelemahan diri sendiri tanpa rasa rendah diri terhadap orang lain mengajarkan anak-anak untuk tidak sombong namun punya pendirian.
Seorang anak yang memiliki sifat rendah hati cenderung mudah untuk diajari dan belajar terus. Mereka dipersiapkan untuk belajar mendengar termasuk kritikan dan cemooh tapi tidak rapuh secara emosional.
Disela - sela latihan karate kadang saya sampaikan, kalau kepada diri sendiri saja kalian tidak jujur bagaimana kepada orang lain? Saya mengajak mereka untuk berpikir.
Dojo Pertamina Tomohon |
3. Belajar dari guru terbaik mereka
Dari kesalahan yang di lakukan, anak-anak akan mudah mengingat dan belajar memperbaiki diri sendiri tanpa merasa terintimidasi.
Mereka akan termotivasi dari guru terbaik mereka yang bernama "pengalaman".
Beberapa anak memang butuh perhatian extra, bukan karena mereka bodoh atau lamban tapi bisa saja latihan karate adalah hal baru bagi mereka atau ada hal lain yang membuat mereka tidak fokus. Disini pelatih butuh kesabaran dan teknik tertentu agar mereka paham dengan materi latihannya.
Bagaimana kalau mereka salah terus?
Itu adalah tugas guru atau pelatih untuk memperbaiki dan mengajarkan mana yang benar atau seharusnya.
Semoga bermanfaat.
Salam karate, Ossu!
Dojo SMP St. Nicolaus Lokon |
Dojo Pertamina Tomohon |
Dojo SD GMIM VI Tomohon |
Baca artikel karate lainnya;
- Legenda asal usul Jurus bangau karate, Shotokan kata
- Karate membangun kepercayaan diri anak sejak usia dini
- Lemkari Sulut sukses gelar kejurprov semester-2 tahun 2018
- Kejurprov Lemkari Sulut semseter - 1 tahun 2018 di Tomohon
Komentar
Posting Komentar